Saturday 17 September 2016

BUSTE HOUDER

2:25 pm

Share it Please
Dulu, jaman saya kecil, saya menyebutnya kutang. Yang dalam benak saya lebih lekat kutang milik almarhumah nenek saya. Kutang yang dibuatnya sendiri dari kain katun.

Memasuki usia SMP, saya mengenal kata BH.
Tahukah kamu apa artinya BH?
Kutang!
Iya memang kutang. Itu bahasa Indonesinya. Ini kepanjangan dari BH.
Gak tahu kaan?

BH itu singkatan dari Buste Houder. Asal kata dari bahasa Belanda yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah penyangga payudara. 

Saya juga baru tahu saat browsing artinya kok. Hahaha

Dulu, setiap mendengar kata BH, saya merasa malu. Bahkan, saat sudah mengenakannya, nyucinya juga ngumpet-ngumpet. Jangan sampai diketahui orang lain. Karena itu barang milik yang sangat-sangat-sangat pribadi.  

Masa SMP saya adalah awal-awal mengenakan BH. Sepertinya pertumbuhan anak jaman tahun itu, cenderung terlambat ya? Jaman saya hanya beberapa teman sejak SD yang sudah mengenakan BH. Itupun teman perempuan yang usianya lebih tua dari saya beberapa tahun. Saat itu, saya melihat banyak teman perempuan yang mulai mengenakan BH, akan dicemooh oleh teman laki-laki. Mereka akan bergosip, si A sudah pakai BH. Dan dengan iseng teman laki-laki ini akan menarik tali BH dan menjepretkannya. Menyebalkan memang ya? Di saat anak perempuan sedang beradaptasi mengenakan BH untuk awal pemakaian, malah dibully gak sopan.

Putri kecil saya, lebih awal mulai mengenakan mini set bra. Saat dia mulai berusia 9 tahun, saya melihat payudaranya mulai tumbuh, saya pun berinisiatif membelikannya mini set. Perkenalannya dengan mini set berlangsung aman dan nyaman. Tidak ada rasa malu atau risih seperti jaman saya awal mengenakannya dulu. Saya rasa, ini karena sejak anak-anak balita, saya sudah mengenalkan pakaian dalam buat anak laki-laki dan anak perempuan. Bahkan, anak laki-laki saya, cuek saja saat harus mengambil jemuran pakaian dalam milik saya dan adiknya.

Saya jadi mikir, nampaknya ibu saya terlambat mengenalkan BH pada saya ya? 

Tampilan mini set bra yang banyak macamnya juga membuat anak-anak perempuan suka. Membuat mereka tidak lagi alergi melihat mini set bra. Motifnya lucu-lucu, hingga saya sebagai mamak pun kadang kalap membelinya. Banyak toko juga memajang bra di tempat terbuka. Bahkan, toko khusus bra juga banyak ya?


Ini contoh salah satunya.
Gambar yang saya ambil dari Mbah Google.

Mini Set Bra - Mbah Google


Ternyata, mengenalkan hal-hal pribadi ke anak-anak lebih dini, akan memudahkan mereka dalam penyesuaian saat tiba waktu untuk menggunakannya.

Ini seperti halnya saya mengenalkan ke anak perempuan saya tentang make up dan perawatan kulit. Putri saya selalu bertanya, “Nanti kalau aku sudah kuliah, aku boleh kan pakai make up?” Dan jawab saya, “Tentu boleh. Asalkan kamu tepat saat menggunakannya.”


0 komentar:

Post a Comment