Tuesday 24 February 2015

Contoh Sinopsis FTV

5:38 pm

Share it Please
Sinopsis FTV Frame Ritz
SI MINAH BIBIK CANTIK
(Modifikasi dari FTV Bibik Saingan Gue)
Kila RC & Layung Martha

Leah uring-uringan. Pasalnya, Mina sepupunya dari kampung pindah sekolah ke tempatnya. Leah kebat-kebit karena tampilan Mina ndeso banget, menurut Leah. Rambut panjang ekor kuda, rok seragam di bawah lutut dengan kemejanya yang berlengan panjang itu. Garis besarnya Leah malu!

Iyalah. Bandingin saja sama penampilan Leah yang Korean style abis. Rok pendek, kaos kaki panjang dan rambut warna-warni, cantik tik. Bahkan, Leah pernah menyabet Lomba Fotogenik Remaja. Hadeeeeh, masa punya sodara yang gayanya kayak jaman kuda?

Saat masuk sekolah, Leah sengaja menghindari Mina. Kalo terpaksa barengan, Leah akan berjalan duluan dan pura-pura nggak kenal. Saat Dina tanya siapa Mina, dengan cepat Leah bilang dia anak bibik pembantunya. Namanya Mina-H, dengan huruf H besar di belakang. Dina pun memuji-muji kalo ortu Leah baik banget. Mau nyekolahin anak pembantunya di SMU favorit.

Mina sendiri, tidak merasa terganggu dengan sikap Leah. Sifatnya yang ramah, lucu dan kadang terlalu polos, membuatnya disuka banyak teman barunya. Apalagi dia cukup pintar, sehingga bisa menarik perhatian. Tentu saja, Leah jadi kesal! Dan untuk membalasnya, Leah selalu minta dilayani Mina bak majikan, jika ortunya nggak ada di rumah. Tapi anehnya, Mina senang-senang saja. Karena ternyata, di kampungnya, Mina terbiasa melayani ortu dan saudara-saudaranya. Dia memang ringan tangan dan mau membantu siapa saja. Akhirnya, Leahlah yang malah lebih sering uring-uringan sendiri.

Lebih menjengkelkan lagi, Daffa, cowok yang disuka Leah, malah menaruh perhatian pada Mina. Bahkan, Mina mengundangnya datang ke rumah. Leah pun kelimpungan. Bukan apa-apa, dia sudah mengaku ke semua orang kalo Mina anak pembantunya. Masa iya dia harus saingan sama anak pembantu? Gak level banget kan? Bakalan malu tujuh turunan deh!

Padahal ni ya, Leah sendiri punya penggemar setia. Adalah Rio. Yang sudah naksir Leah sejak mereka kelas satu. Tapi Leah nggak ngeklik sama Rio. Leah maunya sama Daffa. Daffanya justru cuek-cuek aja. Aaah, pusing. Eh, sekarang malah Leah punya saingan. Sepupunya sendiri lagi. Tepok jidat 7x deeh.

Rio yang menyangka kalo Mina adalah pembantunya Leah, berusaha mendekati Leah lewat Mina. Tapi kata Mina, kalo suka itu ya usaha sendiri to, jangan minta bantuan orang lain. Gitu ya? Terus caranya gimana? Tanya Rio. Hadeeeh, Mina pun menjitak Rio dengan lucu. Meski begitu, dia ngasih saran juga sama Rio. Tapi lama kelamaan, kenal dengan Mina, membuat Rio malah kayaknya jadi suka sama Mina. Walah? Piye to iki?

Tinggal Leah tambah keki. Daffa dan Rio kok jadi nempel sama Mina. Leah pun nyindir-nyindir Mina. Tapi tetep Mina dengan gaya santainya menanggapi. “Alah, kamu ini kenapa to? Aku itu belum mikir pacaran dulu. Pacarannya nanti aja, kalo sudah waktunya mau menikah.” JRENG! Bukannya sadar, Leah makin kesel dengernya.

Akan halnya Mina, yang suka diolok pembantu, malah terkesan asik-asik saja. Bukan persoalan besar menurut dia. Bahkan saat Daffa menanyakan itu, Mina mengiyakannya.

Mina sendiri mencoba memperbaiki hubungannya dengan Leah. Malah Mina tanya, “Apa sih salah aku ini, kok kamu itu kayaknya benci banget sama aku to?” Kata Leah, “Salah kamu itu, karena gaya kamu kampungan!” “Oh, gitu ya? Ya udah. Biar aku ndak kampungan dan kamu ndak malu, aku harus ngapain?” JRENG! Ditantang begitu, Leah malah bingung. Akhirnya dia pun malah mengajak Mina ke salon. Leah mendandani Mina. Bahkan merubah gaya rambut Mina. Masih cantik sih, tapi Mina jadi aneh saja. Dan saat ke sekolah, Mina malah jadi bahan tertawaan teman-temannya. Kata Mina, “Ini sementara kok. Biar Leah senang. Soalnya dia bilang dia malu penampilan aku cupu. Kalo dia sudah ndak marah lagi, aku akan balik lagi ke dandananku semula. Aku ndak nyaman sama ini.” Eh, Mina malah dapat simpati dari teman-temannya. Bahkan Leah malah dinasehatin sama Daffa kalo tidak baik memaksakan kehendak pada orang lain.

Leah pun mencari cara supaya Daffa gagal datang dan Rio nggak nguntit sama Mina. Leah selalu meminta mamanya untuk pergi dengan mengajak Mina. Awalnya Mama heran, masalahnya selama ada Mina, Leah sering uring-uringan, tiba-tiba Leah jadi begitu baik hati. Leah pun beralasan, orang  kan bisa berubah, katanya. Dan Mama setuju saja. Alhasil, Daffa memang selalu saja batal datang ke rumah, karena tiba-tiba Mina harus pergi entah ke mana.

Suatu saat Daffa nekad datang. Dan ternyata, Leah yang menemuinya. Mereka pun ngobrol bersama, hingga Leah merasa sangat senang. Dan dia meminta Daffa datang untuk kunjungan berikutnya. Dari cerita Daffa, dia suka dengan gaya Mina yang sangat sederhana. Kemeja lengan panjang dan rok di bawah lututnya sangat berbeda dengan siswi SMU kebanyakan. Apalagi gaya Korean style yang lagi happening. Mina cewek yang punya prinsip. Mina cewek unik. Mendengarnya, Leah pun punya ide. Dia yang terbiasa mengenakan rok pendek dengan kemeja ngatung, tiba-tiba memakai kemeja lengan panjang dan rok panjang semata kaki. Leah juga bersikap lebih manis seperti Mina. Tapi bukannya pujian, Leah malah diolok-olok kembaran Mina, anak pembantunya. Leah jadi tambah keki. Apalagi Daffa dan Rio, ternyata nggak bisa pindah ke lain hati.

Keadaan makin runyam, saat tiba-tiba Dina berkunjung ke rumah dan memuji-muji Mama Leah yang super baik dengan anak pembantunya. Mama Leah pun heran. Anak pembantu yang mana? Anaknya Bik Tarsih, pembantunya, laki-laki dan sudah menikah.  Mina alias Minah! Kata Dina. Mama Leah pun kaget. Saat Mama Leah tanya siapa yang bilang hal itu, dengan entengnya Dina bilang Leah. Dan begitu Dina pulang, Leah pun langsung diceramahi. Leah yang tadinya sudah mau berdamai dengan Mina, menjadi kesal karena dimarahi. Menurutnya, Mama pilih kasih. Mama lebih sayang Mina ketimbang anaknya sendiri. Padahal Mina kan menumpang di sini. Mama pun langsung marah. Lalu, Mama pun bertutur kalo mestinya Leah berterima kasih pada keluarga Mina. Kakek dan nenek Mina adalah orangtua angkat Mama, karena kakek dan nenek Leah telah meninggal sewaktu Mama Leah kecil. Keluarga Mina pula yang membiayai semua biaya hidup dan pendidikan Mama Leah hingga bisa menjadi sarjana. Leah tertegun mendengarnya. Dia belum pernah mendengar cerita itu. Setahunya, kakek neneknya memang meninggal tapi tidak dengan keluarga Mina yang telah menanam budi pada mamanya. Ah, Leah jadi malu pada Mina. Dia telah berbuat jahat dengan menilai Mina dari gayanya yang ndeso. Leah pun tanpa rasa malu mengakui kesalahannya pada Mina. Dan Mina hanya tertawa menanggapinya. Leah pun makin malu saja. Lebih malu lagi, saat Mina justru yang menyomblanginya dengan Daffa. Bahkan, Daffa yang dulu tidak pernah meliriknya, tiba-tiba bilang suka dengannya.

Tapi tunggu! Leah belum yakin itu. Dia tidak mau, Daffa suka dengannya karena Mina. Daffa harus benar-benar suka sama Leah karena memang tulus suka dengannya. Sekarang, gantian jadi PR Mina bekerja sama dengan Daffa kalau Daffa beneran tulus. Perubahan Leah menjadi lebih baik, itu pertimbangan Daffa menjatuhkan pilihan pada Leah. “Tapi bukan karena aku jadi ban serep kan?” tanya Leah. Daffa pun menggeleng malu. Karena ternyata, Daffa deket sama Mina, itu salah satu cara buat dia tahu Leah sesungguhnya. Waaaa… Leah pun tersipu malu.

Terus nasib Rio, gimana? Kata Rio, dia akan lulus kuliah dulu. Setelah itu baru melamar Mina. Itu juga kalo Minanya mau. Dan Mina pun tertawa mendengarnya. “Wis mbuh, ayo sekolah dulu aja. Biar pinter!” kata Mina dengan gaya kocaknya.



3 komentar:

  1. Saya masih ingat sekali, sama FTV ini, Bu. Kayaknya saya masih SMP waktu itu, tahun brp ya, FTV-nya? Saya jadi kangen dgn cerita-cerita FR yg anak sekolahan. Rasanya bisa terhibur dan dapet pelajaran, gitu. Nggak bahas cinta-cintaan doang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, Setya. Terima kasih sudah berkunjung ke sini yaa...
      Ini sinopsis FTV tahun 2006. :)

      Delete
  2. Mau jadi penulis ftv dong hehehhe ada ide cuman kenapa buat nulis rasanya susah ya untuk menuangkannya ... minta tips dan saran kalo boleh, terimakasih

    ReplyDelete